Seri Babad Ponorogo 17
Tumenggung Mertowongso Seda Lawe.
(Tumenggung Mertowongso, Gugur Di Tiang Gantungan)
Sesudah Tumenggung Ronggowicitro II meninggal,belia u digantikan Pangeran Kuning berjuluk Raden Tumenggung Mertowongso.
Pada masa itu Ponorogo menjadi wilayah keraton Kartosuro. Saat awal keraton Kartosuro didirikan oleh Sunan Mangkurat Prabu para bupati luar daerah banyak yang diminta datang dan mengadakan bermacam macam keramaian, di antaranya ada pertunjukan aduan,adu sapi,adu ayam,adu kambing dan lain sebagainya, para bupati banyak yang ikut meramaikan.
Menurut cerita,Bupati Ponorogo Mertowongso membawa kambil prucul (kambing kecil) dan ayam bekisar (ayam kecil,turunan ayam hutan dan ayam biasa). Kambing prucul yang kecil di adu dengan kambing besar bertanduk tajam bisa menang, ayam bekisar kecil diadu dengan ayam jago besar juga menang.
Hal tersebut membuat marah Raja karena dianggap Tumenggung Mertowongso ingin menghina Raja. Raden Tumenggung Mertowongso lalu di hukum mati dengan cara di lawe/ digantung, kemudian diberi nama raden Tumengggung Mertowongso Sedo Lawe,dimakamkan di Pesarean Setono.
Ket foto: Gerbang masuk ke pesarean keluarga besar Bathoro Katong di Setono. Tumenggung Mertowongso Seda Lawe dimakamkan di pelataran nomer II nomer urut II (Beliau tidak mau dibuatkan cungkup).
(Tumenggung Mertowongso, Gugur Di Tiang Gantungan)
Sesudah Tumenggung Ronggowicitro II meninggal,belia
Pada masa itu Ponorogo menjadi wilayah keraton Kartosuro. Saat awal keraton Kartosuro didirikan oleh Sunan Mangkurat Prabu para bupati luar daerah banyak yang diminta datang dan mengadakan bermacam macam keramaian, di antaranya ada pertunjukan aduan,adu sapi,adu ayam,adu kambing dan lain sebagainya, para bupati banyak yang ikut meramaikan.
Menurut cerita,Bupati Ponorogo Mertowongso membawa kambil prucul (kambing kecil) dan ayam bekisar (ayam kecil,turunan ayam hutan dan ayam biasa). Kambing prucul yang kecil di adu dengan kambing besar bertanduk tajam bisa menang, ayam bekisar kecil diadu dengan ayam jago besar juga menang.
Hal tersebut membuat marah Raja karena dianggap Tumenggung Mertowongso ingin menghina Raja. Raden Tumenggung Mertowongso lalu di hukum mati dengan cara di lawe/
Ket foto: Gerbang masuk ke pesarean keluarga besar Bathoro Katong di Setono. Tumenggung Mertowongso Seda Lawe dimakamkan di pelataran nomer II nomer urut II (Beliau tidak mau dibuatkan cungkup).
Sumber : FB Setenpo
Babad Ponorogo,Jilid II Hal 22.
Mainkan Permainan Dengan Kemenangan Tinggi menggunakan 1 user ID...
ReplyDelete* POKER
* DOMINO
* BANDAR CEME
* CAPSA SUSUN
* CEME KELILING
* SUPER TEN
* OMAHA
* BLACK JACK
Dapatkan Juga
- Bonus Deposit 15% New Member Weekend.
- Bonus Deposit 10% Next Deposit Weekend.
- BONUS DEPOSIT HARIAN 5%
- BONUS ROLLINGAN MINGGUAN 0.5%
- BONUS KEJUTAN LAINNYA
Hubungi Kami Secepatnya Di :
WA : 0813 3355 5662
https://agensbobet.wiki agent terpecaya tahun 2020
ReplyDeleteAyo Segera Daftar Akun Bermain Anda..Gratiss..
Klik >>>>>>> Daftar bola
Hubungi Segera:
WA: 087785425244
Cs 24 Jam Online